Buktinya, pada kesempatan siang hari tadi setelah selesai shalat Jum'at gabungan para aktivis menyuarakan aksi solidaritas yang tergabung dalam organisasi Gerakan Pemuda Madura (GAPURA) bersama N.G.O kabupaten Pamekasan menyisir tuntas di berbagai outlet yang masih berafiliasi Zionis Israel.
Kegiatan aksi demonstrasi tersebut dilakukan di sepanjang jl. Tlanakan, Tronojoyo, hingga Jokotole dan ini merupakan bentuk suatu kepedulian atas kemerdekaan Negara Palestina yang saat ini berduka.
Ketua umum Gerakan Pemuda Madura (Gapura) Abd. Razak menyampaikan tangisan serta jeritan yang lantang dari saudara kita yang berada di Negara Palestina tentu merupakan panggilan kepada sesama umat Islam di seluruh Negara.
"Ini merupakan peringatan kepada outlet grosir maupun ecer untuk tidak lagi memperjualbelikan produk yang sudah ada edaran dari majelis ulama Indonesia (MUI)," katanya.
Sapaan akrabnya Mas Razak menyampaikan bahwa sesuai dengan edaran majelis ulama Indonesia (MUI) nomor 83 tahun 2023 tentang larangan memperjualbelikan produk zionis Israel itu sama saja masih mendukung rezim yang sudah jelas musuh dalam agama Islam.
"Dari berbagai outlet yang kami kunjungi pada saat aksi damai tentu sudah ada upaya bahwa kita sangat peduli terhadap jeritan saudara kita yang ada di negeri Palestina," ungkapnya
Selain itu, ketua forum NGO kabupaten Pamekasan Zaini Wer Wer menambahkan bahwa ada beberapa outlet atau swalayan yang sudah di tempelkan stiker tentang larangan memperjualbelikan yang berasal dari fatwa MUI produk zionis Israel.
"Kami sudah memberikan peringatan kepada manajemen atau penanggung jawab outlet atau swalayan. Apabila, dalam beberapa hari kemudian masih terlihat memperjualbelikan produk Zionis Israel maka kami pastikan akan sweeping besar-besaran dan akan kami tutup," pungkasnya.
